Materi
Manajemen Umum, 3 & 4
PERENCANAAN
A.
PROSES PERENCANAAN
1. Pengertian, Manfaat Dan Langkah-Langkah Perencanaan
a)
Defenisi Perencanaan
b)
Tujuan
perencanaan
Ø Membantu
manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan.
Ø Dapat digunakan
sebagai dasar untuk membuat rencana berikutnya.
Ø Memungkinkan
manajer memahami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
Ø Memudahkan dalam
melakukan koordinasi di antara berbagai bagian organisasi.
Ø Membuat tujuan
lebih jelas, terperinci dan lebih mudah dipahami.
Ø menghemat sumber
daya yang diperlukan dalam mencapai sasaran.
Ø Mempermudah dalam
mendekteksi bila terjadi pernyimpangan dalam pelaksanaannya.
Ø Membantu
memperkirakan peluang dimasa yang akan datang.
c)
Langkah-langkah menyusun perencanaan
Ø Menetapkan tujuan
atau serangkaian tujuan
Ø Merumuskan
keadaan saat ini
Ø Mengidentifikasikan
segala kemudahan dan hambatan
Ø Mengembangkan
rencana atau serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan
Tahap Dasar Perencanaan :
TAHAP
|
KEGIATAN
|
1
|
Menetapkan
tujuan
|
2
|
Merumuskan
keadaan sekarang
|
3
|
Mengidentifikasi
kemudahan, hambatan / ancaman
|
4
|
Mengembangkan
serangkaian kegiatan
|
5
|
Pencapaian
tujuan
|
2. Hubungan
Fungsi Perencanaan Dengan Fungsi Manajemen Lainnya
a) Perencanaan Vs
Pengorganisasian
b) Perencanaan Vs
Pengarahan
c) Perencanaan Vs
Pengawasan
3.
Tipe-Tipe Perencanaan
a.
Dasar pengklasifikasian rencana :
q Bidang
fungsional
q Tingkatan
organisasional
q Sifat rencana
q Waktu
q
Unsur-unsur rencana
b.
Tipe utama rencana
(pengelompokkan rencana), yaitu :
1)
Rencana Strategis (strategic plans):
Langkah-langkah
proses penyusunan strategic ini :
q Penentuan misi
dan tujuan
q Pengembangan
profil perusahaan
q Analisa
lingkungan eksternal
q Analisa internal
perusahaan
q Identifikasi
kesempatan dan ancaman strategic.
q Pembuatan
keputusan strategic
q Pengembangan strategi
perusahaan
q Implementasi
strategi
q Peninjauan
kembali dan evaluasi (strategic control).
2)
Rencana operasional (operational plans):
Rencana operasional dibagi menjadi 2 (dua) bagian :
a.
Rencana sekali pakai (single use plans)
b.
Rencana tetap (standing plans)
4. Hambatan-Hambatan
Perencanaan Efektif
1.
Jenis hambatan dalam mengembangkan
rencana yang efektif
q Penolakan
internal
q
Penolakan Eksternal
5.
Hambatan Pembuatan rencana Efektif
q Kurang
pengetahuan tentang organisasi
q Kurang
pengetahuan tentang lingkungan
q Ketidakmampuan
melakukan peramalan secara efektif
q Kesulitan
perencanaan operasi-operasi yang tidak berulang
q Biaya
q Takut gagal
q Kurang percaya
diri
q Ketidaksediaan
untuk menyingkirkan tujuan-tujuan alternatif.
5. Kriteria
Penilaian Efektivitas Perencanaan
q Kegunaan
q Fleksibilitas
q Ketepatan dan
obyektivitas
q Ruang Lingkup
q Efektivitas biaya
q Akuntabilitas
q Ketepatan Waktu
B.
PENETAPAN
TUJUAN ORGANISASI
A.
Misi Dan Tujuan Organisasi
Misi (Maksud) :
Tujuan :
Ada dua unsur penting tujuan, yaitu :
q
Hasil akhir yang di inginkan diwaktu mendatang
q
Usaha-usaha atau kegiatan sekarang diarahkan
Tujuan dapat berupa :
q
Tujuan umum (strategic)
q
Tujuan khusus
q Tujuan akhir
Fungsi Tujuan bagi Organisasi :
q
Pedoman bagi kegiatan
q
Sumber legitimasi
q
Standar pelaksanaan
q
Sumber motivasi
B. Tipe-Tipe Tujuan
Perrow membagi 5 (lima) tipe tujuan, yaitu :
q
Tujuan kemasyarakatan (societal goals)
q
Tujuan keluaran (output goals)
q
Tujuan system (system goals)
q
Tujuan produk (product goal)
q
Tujuan turunan (derived goals)
C.
Proses Perumusan Tujuan
KOALISI EKSTERNAL
|
Manajer
Pelaksana
|
TUJUAN
|
||
Pemegang saham, pemiliki modal, penyedia, langganan
|
||||
KOALISI INTERNAL
|
Sistem
Nilai
|
|||
Manajemen, manajer, karyawan, dsb
|
||||
TUJUAN
INDIVIDU vs ORGANISASI
|
Bidang yang harus ditetapkan tujuan
(Peter Drucker) , yaitu :
q
Posisi pasar
q
Produktivitas atau efisiensi
q
Sumber daya phisik dan keuangan
q
Profitabilitas (tujuan laba).
q
Inovasi
q
Pengembangan manager
q
Pengembangan sikap karyawan
q
Tanggungajawab social publik
Dalam upaya proses perumusan tujuan
yang efektif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain :
q
Libatkan individu-individu
q
Manajer puncak hendaknya menurunkan tujuan-tujuan pada
tingkatan-tingkatan yang lebih rendah.
q
Tujuan harus realistic
q
Harus jelas
q
Tujuan-tujuan umum hendaknya dinyatakan secara sederhana
q
Tujuan bidang fungsional organisasi harus konsisten
dengan tujuan umum
q
Tinjau kembali tujuan yang telah ditetapkan
D.
Management By Objectives
(Mbo)
Hakekat MBO :
Unsur-Unsur Umum Sistem MBO
q
Merumuskan tujuan secara jelas
q
Komitmen pada program
q
Mendidik dan melatih manajer
q
Penetapan tujuan manajemen puncak dan harus dapat diukur.
q
Penetapan tujuan perseorangan
q
Mendorong partisipasi bersama
q
Otonomi dalam implementasi rencana
q
Peninjauan kembali prestasi (umpan balik)
Kekuatan Dan Kelemahan Mbo
Ø Kekuatan
MBO
q Memungkinkan para
individu mengetahui apa yang diharapkan dari mereka.
q Membantu dalam
perencanaan
q Memperbaiki
komunikasi antara manajer dan bawahan.
q Membuat para
individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi.
q Membuat proses
evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan
tertentu.
Ø Kelemahan
MBO
q Membutuhkan waktu
dan usaha
q Meningkatkan
banyaknya kerta kerja
q Memerlukan
banyaknya perubahan dalam struktur organisasi, pola wewenang dan prosedur
pengawasan.
q Membutuhkan
pelatihan baru baik bagi manajer maupun kepada karyawan.
q Penentuan
deskripsi (uraian) jabatan sangat sulit dan memakan waktu
q Penetapan dan
pengkoordinasian tujuan sangat sulit.
C.PEMBUATAN KEPUTUSAN (DECISION MAKING)
1. Defenisi Dan
Tipe-Tipe Pembuatan Keputusan
Defenisi :
Tipe-tipe
(klasifikasi) keputusan
:
1.
Keputusan yang diprogram dan tidak terprogram.
q Keputusan yamng
diprogram (programmed decisions)
q Keputusan yang
tidak diprogram (non programmed decisions)
2. Keputusan-keputusan
yang dibuat dibawah kondisi kepastian, risiko dan ketidakpastian.
q Dalam kondisi
kepastian (certainty) :
q Dalam kondisi
risiko (risk) :
q Dalam kondisi
ketidakpastian (uncertainty) :
2.
Proses Pembuatan Keputusan
Ø
Pemahaman dan perumusan masalah (identifikasi dan
diagnosa masalah)
Ø
Pengumpulan dan analisa data yang relevan
Ø
Mengembangkan alternatif-alternatif
Ø
Evaluasi alternatif-alternatif
Ø
Pemilihan alternatif terbaik
Ø
Implementasi keputusan
Ø
Evaluasi hasil-hasil keputusan
3. Keterlibatan
Bawahan Dalam Pembuatan Keputusan Kelompok
Hal-hal yang mempengaruhi dan
menentukan apakah sebaiknya pembuatan keputusan kelompok digunakan atau tidak,
antara lain;
1. Karakteristik-karakteristik
situasi keputusan;
q Persyaratan kualitas
q Informasi yang
cukup
q Situasi keputusan
terstruktur
q Penerimaan
keputusan (kepastian penerimaan keputusan)
q Tujuan organisasi
q Konflik yang akan
timbul
2. Gaya pembuatan
keputusan manajemen
Ada
lima Gaya (Vroom-Yetton) pembuatan keputusan manajemen :
q Manajer membuat
keputusan sendiri, dengan menggunakan informasi yang tersedia pada waktu
tertentu.
q Manajer
mendapatkan informasi yang diperlukan dari para bawahan dan kemudian menentukan
keputusan yang sesuai.
q Manajer
membicarakan masalah dengan para bawahan scara individual dan mendapatkan
gagasan-gagasan dan saran-saran tanpa mengikut sertakan para bawahan sebagai
suatu kelompok.
q Manajer
membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan
mengumpulkan gagasan-gagasan dan saran mereka dalam suatu pertemuan kelompok.
q Manajer
membicarakan situasi keputusan dengan para bawahan sebagai suatu kelompok dan
kelompok menyusun dan menilai alternatif-alternatif.
4. Metode-Metode Kuantitaf Dalam Pembuatan Keputusan
Berbagai teknik dan peralatan kuantitatif
dalam pmbuatan keputusan dikenal sebagai teknik-teknik “management science”
/ “operation research (riset operasi)”.
Maksud dan Tujuan
Riset Operasi :
Ciri-ciri
Riset Operasi :
q Terpusat pada
pembuatan keputusan
q Penggunaan metode
ilmiah
q Penggunaan model
matematika
q Efektivitas
ekonomis
q Bergantung pada
komputer
q Pendekatan tim
q Orientasi system
Tahap-Tahap
Pendekatan Riset Operasi :
q
Diagnosa masalah
q
Perumusan masalah
q
Pembuatan model
q
Analisa model
q
Implementasi penemuan
Berbagai
Model dan Teknik Riset Operasi
Ø
Cara pengelompokkan model-model
q Model normative
q Model deskriptif
Ø Jenis model dan
teknik-teknik operasi
q Programasi linear
(linear programming)
q Teori antrian
(queuing theory) / Model garis tunggu
q Analisa network
Teori permainan (game theory)
q Model rantai
Markov (Markov chains)
q Programasi
dinamik (dynamic programming)
q Simulasi
(simulation)
Kebaikan dan Keterbatasan Penggunaan
Riset Operasi
Ø
Kebaikan :
q Memungkinkan
untuk memerinci suatu masalah kompleks dan berskala besar menjadi bagian-bagian
lebih kecil sehingga dapat memudahkan diagnosa dan dianalisa.
q Menghasilkan
keputusan yang lebih baik, karena mengikuti berbagai prosedur logic dan
sistematik.
q Membantu dalam
penilaian alternatif-alternatif, sehingga memungkinkan untuk membuat pilihan yang
tepat.
Ø
Keterbatasan :
q Terlalu mahal
atau banyak jenis masalah yang timbul
q Tidak dapat
diterapkan secara efektif dalam banyak situasi
q Mudah menjadi
teknik-teknik yang terpisah dari kenyataan
Pedoman penggunaan Riset Operasi
secara Efektif
q
Dukungan manajemen puncak
q
Tanggungjawab manajerial bagi program
q
Partisipasi manajer
q
Penggunaan kebijakan manajrial
q
Pengumpulan data scara cepat
q
Aspek-aspek teknik tidak dibiarkan mendominasi
q
Persiapan untuk kesulitan-kesulitan awal
q
Penyimpanan laporan secara akurat.
materi sangat bagus, jelas dan lengkap
BalasHapusterima kasih
TErimakasih Semoga semua materi di sampaikan seperti ini nantinya agar semua mahasiswa jelas untuk mempelajarinya
BalasHapussemoga materi tersebut bermanfaat bagi semua mahasiswa dan dpt diaplikasikan dg baik
BalasHapusterimakasih
saya puas dengan postingan yang telah di berikan bapak sangat lengkap dan efesien
BalasHapusnama;khoirul faizin
kls;mi B
materi membantu sekali,karena saya belum pnya modulnya.
BalasHapusmakasih atas materi yang bapak berikan.
terima kasih atas informasinya.
BalasHapussaya mau tanya langkah-langkah apa yang kita ambil jika kita bertanggung jawab untuk mengatur dan merencanakan sebuah proyek ?
nama:gufron
kelas:MI A
assalamualaikum pak,
BalasHapusmohon diberikan contoh pada rencana sekali pakai dan rencana tetap pak.
terima kasih.
nama ; eva noviana
kelas : KA B