Pertemuan ke lima
PENGORGANISASIAN
A. Pengertian Pengorganisasian
Menurut Para Ahli Sebagai Berikut :
1.
Organisasi Menurut Stoner; Organisasi adalah suatu
pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan
manajer mengejar tujuan bersama.
2.
Organisasi Menurut James D.Mooney; Organisasi
adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
3.
Organisasi Menurut Chester I.Bernard; Organisasi
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih
B. Pengertian organisasi
Organisasi
adalah sekelompok orang (dua atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam
suatu kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Pengertian
Pengorganisasian.
Seperti telah diuraikan sebelumnya tentang Manajemen, Pengorganisasian adalah
merupakan fungsi kedua dalam Manajemen dan pengorganisasian didefinisikan
sebagai proses kegiatan penyusunan struktur organisasi sesuai dengan
tujuan-tujuan, sumber-sumber, dan lingkungannya. Dengan demikian hasil
pengorganisasian adalah struktur organisasi.
Pengertian Struktur
Organisasi
Struktur organisasi adalah susunan komponen-komponen (unit-unit kerja) dalam
organisasi. Struktur organisasi menunjukkan adanya pembagian kerja dan
meninjukkan bagaimana fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda
tersebut diintegrasikan (koordinasi). Selain daripada itu struktur organisasi
juga menunjukkan spesialisasi-spesialisasi pekerjaan, saluran perintah dan
penyampaian laporan.
C. Teori-Teori Organisasi
Dalam kehidupan nyata orang-orang bekerja
bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan bersama , yang dilakukan adalah
kegiatan menandakan suatu lembaga atau kelompok fungsional atau biasa disebut
dengan istilah Organisasi. Organisasi dalam hal ini bisa terdapat pada badan
usaha , instansi pemerintah , lembaga pendidikan , militer , kelompok
masyarakat atau suatu perkumpulan olahraga.
Kata Organisasi mempunyai dua pengertian umum. Pengertian pertama menandakan
suatu lembaga atau kelompok fungsional , seperti organisasi perusahaan , rumah
sakit , perwakilan pemerintah atau suatu perkumpulan olahraga. Pengertian kedua
berkenaan dengan proses pengorganisasian sebagai suatu cara dalam mana kegiatan
organisasi dialokasikan dan ditugaskan diantara para anggotanya agar tujuan
organisasi dapat tercapai dengan efisien.
Pengertian Sturktur Organisasi
Sturktur organisasi dapat didefinisikan
sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelola. Sturktur
organisasi menunjukkan kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi atau orang-orang yang menunjukkan
kedudukan , tugas wewenang dan tanggung jawab yang berbeda-beda dalam
organisasi. Struktur ini mengandung unsur-unsur spesialis kerja , standarlisasi
,koordinasi , sentralisasi atau desentralisasi dalam pembuatan keputusan atau
besaran satuan kerja.
Faktor-Faktor
Perancangan Struktur Organisasi
faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi adalah
sebagai berikut:
1. strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.
strategi menjelaskan bagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat
disusun diantara para pimpinan dan bawahan.
2. teknologi yang digunakan. perbedaan teknologi
yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan
struktur organisasi.
3. anggota (pegawai / karyawan) dan orang-orang
yang terlibat dalam organisasi. kemanapun dan cara berfikir para anggota, serta
kebutuhan mereka untuk bekerja sama harus diperhatikan dalam merancang struktur
organisasi.
4. ukuran organisasi. besarnya organisasi secara
keseluruhan maupun satuan kerjanya yang sangat mempengaruhi struktur
organisasi. semakin besar ukuran organisasi, struktur organisasi akan semakin
kompleks dan harus dipilih struktur yang tepat.
Unsur unsur organisasi sebagai berikut :
1. Spesialisasi kegiatan
2. Standarisasi kegiatan
3. Koordinasi kegiatan
4. Sentralisasi dan Desentralisasi pembuatan keputusan
5. Ukuran satuan kegiatan
Kelompok kerja fomal:
1. Pembagian kerja
2. Menejer dan bawahan atau rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen pekerjaan
5. Tingkat manajemen
Organisasi mempunyai 3 tipe kelompok kelompok
kerja formal :
1. Kesatuan tugas
khusus (task forces)
2. Panitia:
*. tetap (standing committess) disebut juga panitia struktural.
* tidak tetap (ad hoe)
3. Dewan (boards) dan komisi
tujuan dibentuknya panitia manajemen adalah untuk mengkoordinasikan dan
mempertukarkan informasi, memberi saran manajemen, atau bahkan membuat
keputusan sendiri.
D. Pengertian Departementalisasi
Departementalisasi adalah proses penentuan cara bagaimana kegiatan yang
dikelompokkan. Beberapa bentuk departementalisasi sebagai berikut :
1. Fungsi
2. Produk atau jasa
3. Wilayah
4. Langganan
5. Proses atau peralatan
6. Waktu
7. Pelayanan
8. Alpa – numeral
9. Proyek atau matriks
Departementalisasi Fungsional
Departentalisasi fungsional mengelompokkan fungsi – fungsi yang sama atau
kegiatan – kegiatan sejenis untuk membentuk suatu satuan organisasi.
Organisasi fungsional ini barangkali merupakan bentuk yang paling umum dan
bentuk dasar departementalisasi. kebaikan utama pendekatan fungsional adalah
bahwa pendekatan ini menjaga kekuasaan dan kedudukan fungsi- funsi utama,
menciptakan efisiensi melalui spesialisasi, memusatkan keahlian organisasi dan
memungkinkan pegawai manajemen kepuncak lebih ketat terhadap fungsi-fungsi.
pendekatan fungsional mempunyai berbagi kelemahan. struktur fungsional dapat
menciptakan konflik antar fungsi-fungsi, menyebabkan kemacetan-kemacetan
pelaksanaan tugas yang berurutan pada kepentingan tugas-tugasnya, dan
menyebabkan para anggota berpandangan lebih sempit serta kurang inofatif.
Departementalisasi Divisional
Organisasi Divisional dapat mengikuti pembagian divisi-divisi atas dasar
produk, wilayah (geografis), langganan, dan proses atau peralatan.
Struktur organisasi divisional atas dasar produk. setiap departemen bertanggung
jawab atas suatu produk atau sekumpulan produk yang berhubungan (garis produk).
Divisionalisasi produk adalah pola logika yang dapat diikuti bila jenis-jenis
produk mempunyai teknologi pemrosesan dan metoda-metoda pemasaran yang sangat
berbeda satu dengan yang lain dalam organisasi.
Sturktur organisasi divisional atas dasar wilayah. Departementalisasi wilayah ,
kadang-kadang juga disebut depertementalisasi daerah , regional atau geografis
, adalah pengelompokkan kegiatan-kegiatan menurut tempat dimana operasi
berlokasi atau dimana satuan-satuan organisasi menjalankan usahanya.
Kebaikan kebaikan divisional sebaai berikut :
1. Meletakkan koordinasi dan wewenang yang
diperlukan pada tingkat yang sesuai bagi pemberian tanggapan yang cepat.
2. Menempatkan pengembangan dan implementasi
strategi dekat dengan lingkungan divisi yang khas.
3. Tempat latihan yang baik bagi para manager
strategik.
Kelemahan Kelemahan Divisional
1.
Masalah duplikasi sumberdaya dan peralatan yang tidak perlu.
2.
Dapat menimbulkan tidak konsistennya kebijakan antara
divisi-divisi.
Organisasi Proyek dan
Matriks
Bentuk organisasi proyek dan matriks adalah tipe departementalisasi campuran
(hybrid design). Kedua struktur organisasi ini tersusun dari satu atau lebih
tipe-tipe departementalisasi lainnya. Struktur proyek dalam matriks bermaksud
untuk mengkombinasikan kebaikan-kebaikan kedua tipe design fungsional dan
divisional dengan menghindari kekurangan-kekurangan.
Kebaian organisasi matriks sebagai berikut :
1.
Memaksimumkan efisiensi penggunaan manager-manager fungsional
2.
Membebaskan manajeman puncak untuk perencanaan.
3.
Menstrimulasi kerja sama antar disiplin dan mempermudah kegiatan